Selasa, 26 Januari 2010

FO dan Pasangan Connector FO

  • PROSES PENYAMBUNGAN FO

Biasanya kabel fiber optic digulung pada haspel. Panjang kabel fiber optic dalam sebuah haspel bergantung pada besarnya kabel dan haspelnya. Ada haspel yang dapat menampung 2000 m kabel fiber optic. Karena kabel fiber optic digelar untuk jarak jauh (dapat mencapai puluhan atau ratusan kilometer) maka diperlukan proses penyambungan yang disebut proses splicing. Alat untuk melakukan proses penyambungan kabel fiber optic disebut FUSION SPLICE.

Alat ini yang digunakan untuk menyambung dua ujung fiber optic dengan menggunakan panas, alat ini butuh ketelitian yang sangat tinggi, alat ini dilengkapi dengan alat pengukur karena setiap ingin menyambung dua sisi fiber optic harus diukur terlebih dahulu dan ukurannya harus sama antara ujung A dan ujung B dan kedua ujung fiber optic harus benar-benar bersih (biasanya digunakan alcohol 95% dan tisu untuk membersihkan ujung fiber optic yang sudah dikupas) karena apabila ada kotoran sedikit saja maka fusion splicer tidak akan bisa digunakan, alias menolak untuk melakukan penyambungan.

  • PEMASANGAN CONNECTOR FO

Terminasi adalah proses pemasangan connector pada fiber optic. Proses ini tidak dapat dilakukan secara sembarangan, mengingat diameter kabel fiber optic adalah sedemikian kecil, jauh lebih kecil daripada rambut manusia. Connector yang selalu digunakan untuk menyambung kabel fiber optik ialah SC connector yang menyerupai BNC connector. Namun SC connector akan menjadi lebih popular karena mudah digunakan.

Untuk melakukan terminasi diperlukan tool kit yang disebut termination kit. Proses terminasi connector fiber optic dimulai dengan mengupas jaket kabel dengan suatu alat yang dikenal sebagai stripper, lalu core fiber optic dipotong dengan alat scribe. Selanjutnya core fiber optic dimasukkan ke dalam connector, yang selanjutnya direkat dengan lem epoxy. Setelah kering, epoxy ini akan dipanaskan dalam oven, untuk selanjutnya fiber optic dipoles dengan lapping film.

Untuk mengerjakan terminasi, seorang terminator perlu bekerja dengan presisi dan teliti, mengingat yang ditangani adalah kabel fiber optic yang sangat kecil.

  • JENIS-JENIS KABEL FO

Serat optic dapat dibagi menjadi 3 jenis:

1. Single mode

Yaitu serat optic dengan core yang sangat kecil, sekitar 8 mikro meter. Besar diameternya mendekati panjang gelombang, sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding. Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang lebih jauh. Ia hanya mengirim satu sinyal pada waktu yang sama. Pulsa cahaya yang ditembakkan pada single mode adalah cahaya dengan panjang gelombang 1310-1550nm.

2. Multi mode step index

Yaitu serat optic dengan diameter core yang sedikit lebih besar dibanding single mode, sekitar 10 mikro meter. Ukuran tersebut membuat laser di dalamnya terpantul didinding cladding, yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optic jenis ini. Kabel jenis ini dapat megirimkan data yang berbeda pada saat yang bersamaan. Namun, jika kabel single mode dapat menjangkau ratusan kilometer, kabel multi mode hanya mampu menjangkau kurang dari 550 meter.

3. Multimode grade index

Yaitu serat optic dengan diameter core yang terbesar, dibanding dua jenis serat optic lainnya. Jenis yang satu ini tidak terlalu banyak digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar